Kamis, 13 Zulqaedah 1434 H - 19 September 2013
Reporter : Mela Wati
MTI Canduang-Justic,Ketika proses apel pagi Kamis(19/09) berlangsung di halaman MTI (Madrasah Tarbiyah Islamiyah) Canduang, seusai salah seorang majelis guru Dra. Sumetri menyampaikan Tausyiyahnya. Kepala sekolah MTI-C tingkat Aliyah Zulkifli SPd.I MA menindak lanjuti santriwan/ti yang tidak hadir dan tidak ikut dalam acara pemilihan calon kandidat OSTI (Organisasi Santri Tarbiyah Islamiyah) Rabu kemaren (18/09). Satu persatu nama para santriwan/ti pun terpanggil lalu mereka dibariskan dan diproses di hadapan seluruh santriwan/ti MTI-C lainya.
Sembari berdiri ditengah lapangan, ketika para santri lainya sudah menuju lokal, santriwan/ti tersebut diperiksa kerapian pakaianya hingga terdapat salah seorang diantara mereka yang terlihat memakai celana pensil sampai kemudian di potong celananya sampai lutu karena tindakan tersebut dipandang menyalahi aturan Madrasah. Dan akhirnya santri itupun terpaksa masuk lokal celana senteng, walau terlihat lucu namun ia berusaha berjalan penuh percaya diri sembari menebar senyum tipis.
Setelah pemeriksan selesai, sebelum masuk lokal, semua santri di beri hukuman membersihkan lapangan Madrasah.Sampai semua hukuman berjalan semestinya dan terselesaikan.Justic
Reporter : Mela Wati
MTI Canduang-Justic,Ketika proses apel pagi Kamis(19/09) berlangsung di halaman MTI (Madrasah Tarbiyah Islamiyah) Canduang, seusai salah seorang majelis guru Dra. Sumetri menyampaikan Tausyiyahnya. Kepala sekolah MTI-C tingkat Aliyah Zulkifli SPd.I MA menindak lanjuti santriwan/ti yang tidak hadir dan tidak ikut dalam acara pemilihan calon kandidat OSTI (Organisasi Santri Tarbiyah Islamiyah) Rabu kemaren (18/09). Satu persatu nama para santriwan/ti pun terpanggil lalu mereka dibariskan dan diproses di hadapan seluruh santriwan/ti MTI-C lainya.
Sembari berdiri ditengah lapangan, ketika para santri lainya sudah menuju lokal, santriwan/ti tersebut diperiksa kerapian pakaianya hingga terdapat salah seorang diantara mereka yang terlihat memakai celana pensil sampai kemudian di potong celananya sampai lutu karena tindakan tersebut dipandang menyalahi aturan Madrasah. Dan akhirnya santri itupun terpaksa masuk lokal celana senteng, walau terlihat lucu namun ia berusaha berjalan penuh percaya diri sembari menebar senyum tipis.
Setelah pemeriksan selesai, sebelum masuk lokal, semua santri di beri hukuman membersihkan lapangan Madrasah.Sampai semua hukuman berjalan semestinya dan terselesaikan.Justic
Posting Komentar untuk "CELANA SANTRIWAN DIPOTONG USAI APEL PAGI"