Kamis, 27 November 2014 M – 3 Shafar 1436 H
Penulis: Wiza Novia Rahmi
ilustrasi |
MTI Canduang - JUSTIC. Hari ini, melanggar aturan tidaklah menjadi sebuah tingkah yang ganjil lagi. Kebanyakan siswa tidak takut terhadap hukuman karena kadang pembuat aturan pun tak menjalankan aksi sesuai aturan. Aturan dibuat dengan lekuk yang indah, namun tidak sepenuhnya di jalankan, bahkan siswa pun sering mengatakan “hanya untuk hari ini saja, paling besok sudah lupa”.
Tatkala para pembuat aturan sudah melakukan hal semestinya, contohnya mengumpulkan dan memberi nasehat agar tidak mengulangi, kebanyakan dari siswa tersebut tidak mendengarkan (biasanya yang baris di belakang). Lalu siapakah yang salah?
Hakikatnya tidak ada yang salah, hanyasaja siswa tidak mengamalkan kaji. Karena tidak mengamalkan kaji, akibatnya malu pun hilang. Bayangkan ketika para pemimpin memberi nasehat yang baik, untuk diri pribadi bukan untuk sang pemberi nasehat, tidakkah akan kita jalankan? Tidakkah akan kita patuhi? Adakah malu atau tidak?? | JUSTIC
Posting Komentar untuk "ADAKAH MALU ATAU TIDAK?"