Selasa, 6 Januari 2015 M - 15 Rabiul Awal 1436 H
Penulis: Wiza Novia Rahmi
MTI Canduang - JUSTIC. Setelah lebih
kurang lima hari berada di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, Agam,
Sumatera Barat, akhirnya pasca penutupan Selasa jelang siang (30/12) seluruh
peserta Latihan Kepemimpinan Santri (LKS) se-Sumatera Barat kembali ke kampung
masing-masing. Perasaan sedih, haru, bercampur bahagia iringi langkah peserta
ketika berjalan keluar kampus MTI
Canduang.
Beberapa dari
peserta yang JUSTIC temui, hampir semuanya mengatakan bahwa tidak banyak duka
selama berada dalam kegiatan LKS ini. Namun duka terbesar yang dirasakan salah
seorang peserta dari MTI Sabilul Jannah Pesisir Selatan, Yuni adalah berpisah
sama teman-teman peserta “duka terbesar itu ialah berpisah sama teman-teman
peserta dan panitia, pun juga sama instrukturnya, pokoknya sama keluarga besar
tarbiyah. Harapannya tahun depan diadakan lagi”.
Duka lain yang
juga dirasakan dari salah seorang peserta PPTI Malalo, Muhammad Kamil yaitu
instruktur kurang memperhatikan peserta dari segi tanya-jawab, lalu kegiatan
yang sampai larut malam bahkan sampai shubuh, dan kemudian cuaca di Canduang
yang dingin sehingga berat rasanya untuk bangun dan mandi pagi.
Lain dari itu,
banyak suka dan bahagia yang dirasakan peserta, salah satunya dari MTI Sabilul
Jannah Pesisir Selatan, Lina “senang sekali bisa sampai di MTI Canduang karena
sudah keinginan dari dulu semenjak mengenal MTI Canduang, mendapat banyak ilmu
serta pengalaman selama berada di sini”. Komentar senada juga disampaikan M.
Kamil, salah seorang peserta dari PPTI Malalo “semenjak di sini saya menjadi
terbiasa dengan suasana debat, makan perai, banyak tambahan
kawan, serta kerja sama semua pihak yang ramah”. Harapan salah seorang peserta
dari MTI Canduang, Ronald Andany adalah tambahan peserta untuk tahun depan.
Lalu,
kebersamaan itu terhenti, namun tidak untuk selamanya. Roni Saputra, guru
pembimbing MTI Sabilul Jannah Pesisir Selatan yang juga merupakan anggota
Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) berharap tahun selanjutnya bisa
diadakan di Pesisir Selatan, tentunya kalau kondisi memungkinkan, karena MTI
Sabilul Jannah merupakan MTI yang baru berdiri tahun 2003. Kalau tidak
memungkinkan, di MTI Canduang saja akan tetapi diikuti oleh seluruh MTI yang
ada di Sumatera Barat.| JUSTIC
Posting Komentar untuk "LALU, KEBERSAMAAN ITU TERHENTI"